Ujian Nasional ( UN ) akan digelar tidak kurang dari satu bulan yang lain .Plt Puspendik Bertindak Ketua Departemen Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud ) , Nizam , dan berkata ,sampai hari ini ada 70 persen naskah sudah di percetakan
"Pemantauan kemarin dan bahkan pagi ini . Untuk rata-rata SMA UN lebih tinggi dari 70 persen . Beberapa sudah siap untuk dikirim , tapi , menurut jadwal , jangan sampai lebih awal di kirim , " kata kantor Nizam Kemendikbud , Rabu ( 2014/03/13 ) siang .
Itu , menurut Nizam, dan harapan bahwa hal ini dilakukan untuk mencegah keterlambatan dalam pengiriman naskah UN . Tahun ini pencetakan naskah berbeda dari tahun lalu . Nizam, mengatakan bahwa tahun lalu sebuah naskah baru dikirim ke UN pada pertengahan Maret .
" Kali ini lebih awal ,yakni akhir Febuari sudah ada di percetakan, " katanya .
Adapun bila sampai waktu yang ditentukan terjadi keterlambatan, lanjut Nizam, akan berlaku sanksi bagi pihak percetakan. Nizam mengatakan, akan ada sanksi berat hingga ringan.
Namun, Kemendikbud akan menyelidiki lebih lanjut hal itu. Jika keterlambatan terjadi akibat faktor kesengajaan, kecurangan, atau malah membocorkan soal ujian, hal itu tergolong tindak kriminal.
"Bisa saja percetakan tersebut dipidanakan ke polisi," ujarnya.
Namun, lanjut dia, jika keterlambatan terkait hal-hal teknis yang tergolong kesalahan ringan percetakan bisa diberikan peringatan.
"Atau, bisa juga misalnya, pembayaran dikurangi karena percetakan tidak berhasil mencetak soal secara tepat pada waktunya," jelas Nizam.
Selain sanksi untuk pihak percetakan, sanksi tersebut juga berlaku bagi pihak-pihak yang terkait dengan kelancaran UN, misanya pengawas ujian, guru, pihak sekolah, dan siswa. Bila terbukti di antara mereka melakukan kecurangan dalam menjalankan UN, pemerintah pusat sebagai pengawas UN tak segan mengambil tindakan.
Nizam mengatakan, ada baiknya dalam mengerjakan soal nanti, anak-anak percaya diri dengan kemampuan mereka. Siswa tidak perlu bergantung untuk mendapatkan jawaban dari rekannya.
"Anak-anak engga perlu berpikir untuk menyontek. Berpikir saja, mereka itu belajar untuk kepentingan mereka sendiri. Percaya diri dan berdoa sehingga mereke bekerja itu dengan mantap," katanya.
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar